Senin, 02 April 2018

CAPOEIRA

Capoeira ini adalah seni bela diri yang lebih seperti sebuah tarian. Berbeda dengan seni bela diri yang ada di Asia yang lebih kepada fisik dan kekuatan. Hal tersebut memunculkan sebuah pertanyaan bahwa apa sejarah dari Capoeira ini sehingga bisa disebut seni bela diri namun bentuknya seperti tarian. Sama halnya dengan seni bela diri lainnnya, Capoeira juga memiliki jenis gerakan khusus.
Sejarah Munculnya dan Perkembangan Capoeira Capoeira merupakan sebuah olahraga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Angola, Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam Capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Kekangan dan belenggu oleh para majikan menumbuhkan hasrat para budak untuk bebas.Mereka kemudian mengembangkan teknik bela diri untuk kepentingan membebaskan diri. Latihan dilakukan sembungi-sembunyi, dan sarana penyamaran yang paling baik adalah tarian. Karena di Afrika tarian adalah bentuk ekspresi yang paling popular, maka para budak berlatih teknik serangan dan elakan Capoeira diiringi musik, nyanyian, dan tarian. Invasi Belanda pada tahun 1624-1630 sempat mengacaukan perkebunan dan industri gula di Brasil. Peluang itu dimanfaatkan untuk melarikan diri ke dalam hutan dan membentuk perkampungan. Perkampungan ini dikenal dengan nama Quilombos. Quilombo yang paling penting adalah Palmares yang mana penduduknya pernah sampai berjumlah sepuluh ribu dan bertahan hingga kurang lebih selama enam puluh tahun melawan kekuasaan yang mau menginvasi mereka. Struktur politik dan sosial perkampungan ini mirip dengan suku-suku di Afrika. Kampung ini dipimpin oleh seorang yang ditunjuk karena keberanian dan kemampuannya dalam menghadapi musuh. Ketua mereka yang paling terkenal bernama Zumbi. Begitu Belanda hengkang dari Brasil, para pemilik budak mengirimkan pasukan bersenjata ke hutan-hutan untuk menangkapi budak-budak dan menghancurkan perkampungan mereka. Para budak menyadari mereka kalah dalam persenjataan, mereka pun mengembangkan sistem bela diri yang mampu melawan senjata.Sistem bela diri ini disebut Capoeira de Angola . Capoeira sendiri adalah nama tanaman semak belukar di sekitar mereka, danAngola adalah nama negara yang diyakini sebagai asal kelompok budak pertama yang datang ke Brasil. Hingga kini Capoeira terbagi ke dalam dua aliran besar, yaitu Capoeira de Angola dan Capoeira Regional yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Pertarungan dalam Capoeira biasanya diiringi oleh musik yang disebut Jogo . Capoeira sering dikritik karena banyak orang yang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo. Capoeira adalah sebuah sistem bela diri tradisional yang didirikan di Brasil oleh budak-budak Angola yang di bawa oleh orang-orang Portugis ke Brasil untuk bekerja di perkebunan-perkebunan besar. Pada zaman dahulu mereka melakukan latihan dengan diiringi oleh alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar), dan ini juga lebih mudah bagi mereka untuk menyembunyikan latihan mereka dalam berbagai macam aktivitas seperti kesenangan dalam pesta yang dilakukan oleh para budak di tempat tinggal mereka yang bernama senzala. Ketika seorang budak melarikan diri ia akan dikejar oleh pemburu profesional bersenjata yang bernama capites-do-mato (kapten hutan). Biasanya capoeira adalah satu-satunya bela diri yang dipakai oleh budak tersebut untuk mempertahankan diri. Pertarungan mereka biasanya terjadi di tempat lapang dalam hutan yang dalam bahasa tupi-guarani (salah satu bahasa pribumi di Brazil) disebut ca-pura beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa inilah asal dari nama seni bela diri tersebut. Selain itu terdapat beberapa teori mengenai sejarah Capoeira di Brasil. Alkisah, pada abad ke-16 di sebuah kawasan bernama Angola, Afrika, hidup sekumpulan budak yang dijajah oleh Portugis.Para budak itu hidup menderita di bawah tekanan para majikan. Ancaman-ancaman serta hukuman gantung dan cambuk membayangi nasib mereka. Akan tetapi, semangat perjuangan mereka tetap menyala. Diam-diam mereka melawan, hingga akhirnya mereka berhasil menciptakan jurus bela diri baru yaitu Capoeira. Capoeira diciptakan berkat kecerdikan budak Angola mengoceh majikan mereka. Keganasan Capoeira ditutupi dengan gaya bela diri yang seindah tarian dan disertai nyanyian khas. Tendangan memutar dan melompat yang dilakukan mampu mempesona orang-orang yang menyaksikan.Bahkan, dua orang yang sedang latihan bertarung (Capoeira) justru terlihat seperti pasangan yang sedang menari. Capoeira semakin berkembang ketika budak-budak Angola tersebar hingga ke Brasil. Teori lain yang lebih mendapat dukungan adalah bahwa Capoeira lahir di Brasil, diciptakan oleh budak-budak yang berasal dari berbagai kawasan di Afrika, antara lain orang Yoruba, Bantu, Angola , Congo, dan Mozambik. Ahli-ahli sejarah Capoeira lebih mendukung teori ini karena yang ada di Afrika hanyalah sebagian unsur yang terpisah-pisah dari seni itu, bukan bentuknya secara keseluruhan. Dari sintesis tarian, pertarungan dan alat musik dari berbagai kebudayaan Afrika yang berbeda oleh para budak itu terciptalah Capoeria. Seiring perkembangan waktu, Capoeira mulai dikenal sebagai bela diri yang agresif. Kebrutalan makin parah sejak terjadi pembebasan budak pada tahun 1888. Ketika hukum untuk menghilangkan perbudakan muncul dan Brasil mulai mengimpor pekerja buruh kulit putih dari negara-negara seperti Portugis, Spanyol dan Italia untuk bekerja di pertanian, banyak orang negro terpaksa berpindah tempat tinggal ke kota-kota, dan karena banyak dari mereka yang tidak mempunyai pekerjaan mulai menjadi penjahat. Capoeira, yang sudah menjadi urban dan mulai dipelajari oleh orang-orang kulit putih, di kota-kota seperti Rio de Janeiro, Salvador da Bahia dan Recife, mulai dilihat oleh publik sebagai permainan para penjahat dan orang-orang jalanan, maka muncul hukum untuk melarang Capoeira. Sepertinya pada waktu itulah mereka mulai menggunakan pisau cukur dalam pertarungannya, ini merupakan pengaruh dari pemain capoeira yang berasal dari Portugal dan menyanyikan fado (musik tradisional Portugis yang mirip dengan keroncong). Pada waktu itu juga beberapa sektor yang rasis dari kaum elit Brazil berteriak melawan pengaruh Afrika dalam kebudayaan negara, dan ingin memutihkan negara mereka. Ini membuat Pemerintah Brasil berang dan melarang olahraga ini pada tahun 1892. Mereka yang ketahuan berlatih atau mengajarkan bela diri tersebut akan dihukum berat. Hukumannya berupa pemotongan otot, lutut, bahkan tenggorokan. Akan tetapi, riwayat Capoeira belum berakhir. Banyak pejuang Capoeira yang tetap setia dan berlatih secara sembunyi-sembunyi. Setelah kurang lebih setengah abad berada dalam klandestin, dan orang-orang mempelajarinya di jalan-jalan tersembunyi dan di halaman-halaman belakang rumah, Manuel dos Reis Machado, Sang Mestre Bimba, mengadakan sebuah pertunjukan untuk Getlio Vargas, presiden Brazil pada waktu itu, dan ini merupakan permulaan yang baru untuk capoeira. Akhirnya, pada tahun 1937 Getulio Vargas, Presiden Brasil pada masa itu, setuju mencabut larangan Capoeira dan justru ingin mempromosikan Capoeira sebagai olahraga khas Brasil. Capoeira makin menyebar di seluruh dunia berkat jasa Mestre (Sebutan untuk master dalam Capoeira) Bimba (1899-1974). Ia berhasil mengembangkan gaya Capoeira baru yang lebih cepat dibandingkan dengan Capoeira Angola, yaitu Capoeira Regional. Mulai didirikan akademi-akademi, agar publik dapat mempelajari permainan capoeira. Gaya tradisional yang disebut Capoeira Angola dipertahankan dan dikembangkan oleh Mestre Pastinha (1889-1982). Di Brasil dan berbagai negara seluruh dunia, umumnya diajarkan kedua gaya itu walaupun ada kelompok yang hanya mengajarkan Capoeira Regional atau Capoeira Angola saja. Sejak masa itu hingga masa sekarang capoeira melewati sebuah perjalanan yang panjang. Saat ini capoeira dipelajari hampir di seluruh dunia, dari Portugal sampai ke Norwegia, dari Amerika Serikat sampai ke Australia, dari Indonesia sampai ke Jepang. Di Indonesia capoeira sudah mulai dikenal banyak orang, disamping kelompok yang ada di Yogyakarta, juga terdapat beberapa kelompok di Jakarta. Banyak pemain yang yang berminat mempelajari capoeira karena lingkungannya yang santai dan gembira, tidak sama dengan disiplin keras yang biasanya terdapat dalam sistem bela diri dari Timur. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang penulis besar dari Brazil Jorge Amado, ini pertarungan yang paling indah di seluruh dunia, karena ini juga sebuah tarian. Dalam capoeira teknik gerakan dasar dimulai dari ginga dan bukan dari posisi berhenti yang merupakan karateristik dari karate, taekwondo, pencak silat, wushu kungfu, dll. Ginga adalah gerakan-gerakan tubuh yang berkelanjutan dan bertujuan untuk mencari waktu yang tepat untuk menyerang atau mempertahankan diri, yang sering kali adalah menghindarkan diri dari serangan. Dalam roda para pemain capoeira mengetes diri mereka, lewat permainan pertandingan, di tengah lingkaran yang dibuat oleh para pemain musik dengan alat-alat musik Afrika dan menyanyikan bermacam-macam lagu, dan pemain lainnya bertepuk tangan dan menyanyikan bagian refrein. Lirik lagu-lagu itu tentang sejarah kesenian tersebut, Mestre pada waktu dulu dan sekarang, tentang hidup dalam masa perbudakan, dan perlawanan mencapai kemerdekaan. Gaya bermain musik mempunyai perbedaan ritme untuk bermacam-macam permainan capoeira, ada yang perlahan dan ada juga yang cepat. Capoeira tidak saja menjadi sebuah kebudayaan, tetapi juga sebuah olahraga nasional Brazil, dan para Mestre dari negara tersebut membuat capoeira menjadi terus menerus lebih internasional, mengajar di kelompok-kelompok mahasiswa, bermacam-macam fitness center, organisasi-organisasi kecil, dll. Siswa-siswa mereka belajar menyanyikan lagu-lagu Capoeira dengan bahasa Portugis Capoeira pr homi, / mininu e mulh (Capoeira untuk laki-laki, / anak-anak dan perempuan). Di Indonesia, sama seperti di negara-negara yang lain, kemungkinan Capoeira akan semakin berkembang. Tokoh-tokoh Capoeira 1. Mestre Bimba ( Manuel dos Reis Machado) Beliau dilahirkan di "bairro do Engenho Velho" di Salvador, Brazil. Julukan "Bimba" tercipta gara-gara sebuah “taruhan” antara ibunya dan bidan pembantu pada hari kelahirannya. Ibunya bertaruh bahwa dia akan melahirkan seorang anak perempuan, sedangkan bidannya berpendapat justru seorang bayi laki-lakilah yang akan lahir. Setelah lahir, sang bidan berkata “ Lihat...anda melahirkan seorang anak laki-laki....lihat! ada “bimba” (alat kelamin pria) nya! . putra dari Luiz Cândido Machado dan Maria Martinha do Bonfim ini kelak dikemudian hari akan dikenal sebagai Mestre Bimba (23 November 1900 – 15 February 1974). Dia mulai belajar Capoeira semenjak berusia 12 tahun, pada Bentinho seorang Kapten Navigator dari Estrada das Boiadas di Salvador.Pada waktu itu berlatih Capoeira masih merupakan sesuatu yang dilarang oleh pemerintah. Di kemudian hari, dia akan dikenal sebagai salah satu dari dua pendiri Capoeira kontemporer yang legendaris, selain Mestre Pastinha, yang dipercaya sebagai bapak Capoeira Angola. Pada umur 18 tahun, Bimba merasa bahwa Capoeira telah kehilangan efisiensinya sebagai sebuah bela diri, Capoeira justru menjadi semacam acara adat, dan hanya tinggal 9 gerakan yang tersisa. Pada saat itulah Bimba memulai menghidupkan kembali gerakan-gerakan dari perkelahian Capoeira dan menambahkan berbagai gerakan dari sebuah sebuah bela diri dari Afrika yang Batuque – sebuah tipe bela diri yang banyak menggunakan cengkeraman dan bantingan yang dipelajarinya dari ayahnya yang juga seorang jawara dalam bela diri tersebut.Ini adalah awal dari perkembangan menuju Capoeira Regional. Mestre Bimba pernah menjadi pekerja batubara, tukang kayu, penjaga gudang, penjaga pantai, petugas agen perjalanan berkuda tapi yang paling utama dia adalah seorang Capoeirista; seseorang dengan kepribadian yang sangat luar biasa. Tidak pernah merasa puas atas perlakuan pemerintah setempat di Bahia, dia pindah ke Goiânia pada tahun 1973 atas undangan dari salah seorang bekas muridnya. Dia meninggal setahun kemudian pada tanggal 15 Februari 1974 di rumah sakit Hospital das Clínicas de Goiânia karena stroke. Bimba berhasil menghidupkan kembali nilai-nilai murni didalam Capoeira, yang dahulu dipakai oleh para budak kulit hitam berabad-abad sebelum kelahirannya. Bagi Bimba, Capoeira adalah sebuah perkelahian, tetapi “kompetisi” harus dihindarkan selamanya karena dia percaya Capoeira sesungguhnya adalah perkelahian “kerja sama”, dimana pemain yang lebih pandai harus selalu bertanggung jawab atas pemain yang kurang pandai dan harus membantunya meningkatkan kemampuan bertarungnya sendiri. Mestre Bimba memperjuangkan apa yang menurutnya terbaik bagi Capoeira seumur hidupnya dan mencapai hasil yang gemilang. Sepeninggalnya pada tahun 1974, salah satu putranya, Mestre Nenel (Manoel Nascimento Machado), pada umur 14 tahun, mengambil tanggung jawab atas akademi Capoeira ayahnya. Mestre Nenel masih dianggap berjasa atas warisan sejarah dan budaya yang ditinggalkan ayahnya dan sekarang menjadi ketua sekolah Capoeira Filhos de Bimba. 2. Mestre Patinha ( Vincente Ferreira Pastinha) Vicente Ferreira Pastinha adalah seorang Putra dari pasangan Senor Pastinha José Maria dan Eugenia de Carvalh yang lahir pada 5 April 1889 di Salvador-BA, Brasil. Mestre Pastinha berlatih capoeira pertama kali pada usia 8 tahun bersama Benedito. Dia adalah seorang anak yang kuat di lingkungannya, hingga dia sering mengalahkan orang-orang yang lebih tua darinya. Suatu hari Benedito melihat sebuah agresi dari kolonial pada waktu itu, kemudian Benedito menyuruh Pastinha untuk mampir kerumahnya dan ia akan mengajarkan beberapa hal mengenai Capoeira. Pertemuan berikutnya dengan anak itu, Pastinha sudah bisa mengalahkan gurunya dengan cepat sehingga banyak anak-anak yang lebih tua menjadi pengagumnya. Mestre Pastinha memiliki masa kecil yang bahagia dan sederhana. Beliau mengambil kelas seni di sekolah de Liceu Artes e Ofício untuk belajar melukis, pada sore hari dia akan bermain dengan layang-layang dan praktek capoeira. Dia melanjutkan pelatihan capoeira dengan Benedito selama tiga tahun berikutnya.setelah itu beliau bergabung dengan sebuah sekolah pelaut karena keinginan ayahnya, karena ayahnya sangat tidak mendukung Mestre pastinha kala itu untuk belajar dan praktek capoeira. Di sekolah, ia memanfaatkan waktunya untuk mengajarkan capoeira kepada teman-temannya. Pada usia 21, ia meninggalkan sekolah pelaut untuk menjadi seorang pelukis profesional. Selama waktu luang ia akan berlatih capoeira diam-diam, karena masih ilegal pada waktu itu. Pada tahun 1941, Pastinha pergi ke sebuah roda pada hari Minggu di di Bairro da Liberdade, di mana para jago-jago capoeira akan datang dan berkumpul pada roda tersebut. Setelah menghabiskan sore di sana, salah satu master terbesar Bahia, Mestre Amorzinho, meminta Pastinha untuk mengambil alih Capoeira Angola. Akibatnya, pada tahun 1942 ditemukan Sekolah Angola Pastinha pertama, “Centro de Capoeira Angola Esportivo“, terletak di Pelourinho. Murid-muridnya biasanya memakai celana hitam dan t-shirt berwarna kuning, warna yang sama dari “Futebol Clube Ypiranga”, waktu sepak bola favorit nya. Dia ikut berpartisipasi dengan delegasi Brasil dari “Festival International de Artes Pertama Negras” di Dakar, Senegal (1966), dengan membawa Mestre João Grande, Mestre Gato Preto, Mestre Gildo Alfinete, Mestre Roberto Satanas dan Camafeu de Oxossi. Pastinha bekerja sebagai, penjahit, satpam (Leao de chácara) di sebuah rumah judi (casa de Jogo) dan pekerja konstruksi di “de Porto Salvador” untuk mempertahankan dirinya secara finansial sehingga dia bisa melakukan apa yang paling beliau cintai, yaitu menjadi Angoleiro. Setelah Dikhianati oleh janji-janji palsu dan otoritas yang sangat membencinya, Akhirnya pada masa tua Mestre Pastinha ditinggalkan di tempat penampungan kota (abrigo D. Pedro II – Salvador), menjadi buta dan sangat sakit. Dia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk capoeira Angola, dan pada 12 April 1981, ia memainkan pertandingan terakhir capoeira. Mestre Pastinha meninggal tanggal 13 November 1981 pada usia 92. Jenis-jenis dari Capoeira * Capoeira Angola Capoeira Angola merupakan salah satu jenis seni bela diri Capoeira yang berasal dari Brasil. Jenis seni bela diri ini merupakan jenis Capoeira yang pertama ada. Nama Capoeira Angola mulai dikenal pada masyarakat Brasil kira-kira pada tahun 1920-an. Akan tetapi pada tahun 1920-an nama Capoeira Angola ini belum diresmikan secara legal, kemudian pada tanggal 23 Februari 1941 nama tersebut diabadikan oleh Mestre Pastinha dengan membuka tempat latihan pertama yang bernama “Centro Esportivo de capoeira Angola”. Capoeira Angola mengacu pada tradisi-tradisi atau dapat dikatakan seni tradisional yang diciptakan sebelum yang nantinya akan lebih berkembang dalam gaya regional atau modern. Nama Angola itu sendiri diambil dari sebuah nama daerah di Afrika yang menjadi tempat tinggal orang-orang yang memainkan Capoeiranya sendiri. * Capoeira Regional Capoeira Regional mulai dikenal pada tahun 1920-an ketika Bimba bertemu dengan Yosua Cisnando Lima. Keduanya berpendapat bahwa Capoeira telah kehilangan sisi bela dirinya dan adanya kebutuhan untuk membentuk kembali Capoeira itu sendiri. Bimba adalah orang yang pertama membuat kombinasi dan metode pengajaran Capoeira. Atas saran dari Cisnado, Bimba memutuskan untuk memanggil gaya “Luta Regional Baiana”, sepertinya Capoeira masih ilegal pada waktu itu. Pada dasarnya, Capoeira Regional merupakan Capoeira asli yang tidak praktis. Dengan kata lain Capoeira ini merupakan Capoeira yang legal sebagai seni bela diri. Pelatihannya difokuskan pada serangan, menghindari dan serangan balasan, memberikan presisi tinggi dan disiplin. Bimba juga menambahkan beberapa gerakan seni lainnya, terutama “batuque”. Capoeira Regional mengenal 3 tingkatan, yaitu: calouro (mahasiswa), formado (lulus) dan formado especializado (spesialis). Ketika seorang pelajar menyelesaikan kursus, diadakan upacara perayaan khusus dengan syal sutra yang diikat di sekitar leher capoeirista. “Luta Regional Baiana” segera menjadi populer, yang pada akhirnya mengubah citra buruk para Capoeira. Bimba membuat banyak perubahan dengan menciptakan gaya baru, tapi yang paling terkenal adalah satu-satunya yang dibuat di tahun 1953 untuk Presiden Brasil, yaitu lio Vargas, dimana Presiden akan berkata “Capoeira o nico esporte verdadeiramente nacional” yang dalam bahasa Indonesia berarti Capoeira adalah olahraga yang memang benar-benar nasional. Gerakan dari Capoeira 1. Gerakan dasar Capoeira i>a. Ginga (Jinga) Ginga merupakan suatu gerakan dasar capoeira (sebuah kuda – kuda dalam ilmu beladiri lainnya.Ginga dimulai dari posisi paralel, yaitu posisi seperti duduk tanpa kursi, kemudian tarik kaki kiri kebelakang, bersamaan dengan tangan kanan kedepan, ulangi dengan posisi paralel kemudian tarik kaki kanan kebelakang dan tangan kiri kedepan.Ulangi terus hal tersebut sampai tak canggung lagi melakukannya. Perlu diingat, bahwa tangan dan kaki yang digerkan secara bersamaan harus berbeda arah (tangan kanan maka kaki kiri, lalu tangan kiri maka kaki kanan). b. Negativa Negativa yang berarti "negatif" digunakan untuk meniadakan serangan dengan gerakan rendah ke tanah di sisi seseorang, dengan kaki yang paling dekat ke tanah menempel di dada, tubuh berat diperpanjang lainnya, satu mendukung dengan tangan, dengan atas lengan di lokasi untuk melindungi wajah. Negativa juga dapat dilakukan dalam posisi lebih rendah dengan perut paralel ke tanah. Negativa ini juga digunakan sebagai menyapu sebuah. Jika capoeirista lainnya adalah memberikan tendangan yang membuat mereka berdiri dengan hanya satu kaki mendukung, kaki yang panjang dapat digunakan untuk menghubungkan belakang bahwa kaki mendukung dan menyapu itu. Takedown ini dikenal sebagai Derrubando Negativa. c.Esquiva Secara harfiah Esquiva berarti melarikan diri atau menghindar. Banyak bentuk yang melibatkan memindahkan kepala dan batang tubuh dari jalan serangan. Esquivas membedakan capoeira dari banyak seni bela diri lain untuk fakta sederhana akan bersama dengan aliran serangan itu dan melepaskan serangan yang sama atau lebih menghancurkan. Banyak serangan di capoeira berkomitmen penuh tendangan yang akan menyebabkan cedera lebih menghalangi mereka bukan menghindari mereka. Memblokir serangan marah dan ketidakseimbangan aliran permainan membuat esquivas lebih sering terjadi pada Rodas. Blok kadang-kadang terjadi ketika seorang pemain begitu tertangkap basah bahwa mereka digunakan secara naluriah. Situasi yang paling umum adalah pertahanan terhadap serangan tangan. · Esquiva de Baixa Juga dikenal sebagai Esquiva Frente de. "Menghindar Rendah", hal ini terlihat dari Ginga sangat rendah. Kaki belakang dan kaki yang berlebihan dan ditempatkan lebih jauh kembali untuk membawa pinggul lebih rendah ke tanah. Batang tubuh yang membungkuk ke depan membawa kepala bahkan lebih rendah. Jika kaki kiri kembali maka tangan kanan diletakkan di lantai, di sisi kiri yang digunakan untuk menjaga wajah dan kepala. · Lateral Esquiva "Side melarikan diri" atau samping mengelak. Hal ini dieksekusi ketika kaki berada dalam posisi paralel. Pelarian ini hanya membawa batang tubuh ke bawah dan ke kiri atau kanan (tergantung pada arah tendangan pemain lain) dan mencapai tangan di kepala tangan ini juga dapat ditempatkan di depan wajah untuk perlindungan. Beberapa akademi akan menempatkan pihak yang tidak menjaga ke lantai untuk mendapatkan bahkan lebih rendah. · Diagonal Esquiva Ini adalah menghindari yang secara bersamaan dodges dan kemajuan ke depan. Alih-alih langsung di bawah serangan atau ke samping seperti di esquiva lateral atau esquiva de frente, para capoeirista langkah diagonal dari ke kiri atau kanan serangan. Dia / dia menempatkan kaki depan di sebuah tegak lurus posisi untuk kaki punggung dan crouches bawah pada lutut dalam rendah terjang . Lengan kiri atau kanan muncul untuk melindungi wajah tergantung pada arah serangan sementara kelompok lain menjaga keseimbangan tubuh. Ini adalah esquiva cukup berguna karena serangan balik banyak tersedia untuk pemain dari posisi yang dapat mencakup martelos, ganchos, atau vingativas menghemat waktu berharga. d. Cocorinha Salah satu gerakan pertahanan yang paling sederhana. Dengan kaki rata dengan tanah pemain berjongkok dengan lutut ke dada sehingga menutup tubuh dan meliputi sisi batang tubuh dan kepala dengan satu tangan sementara yang lain adalah datar dan ke sisi untuk dukungan. Variasi lain dari ini melibatkan berjongkok dengan pangkal kaki di tanah dan lengan disilangkan di depan dan di atas wajah. e. Balança Gerakan Balanca dilakukan untuk menipu lawan, membuang waktu mereka, dan membuat lebih sulit bagi mereka untuk melacak gerakan yang akan dilakukan . Dengan cara yang sama sebagai sebuah speedskater, berat badan yang dialihkan dari satu kaki ke yang lain dengan gerakan melompat sedangkan lengan bergerak dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan selama Ginga. Balança ini biasanya dilakukan dari depan Ginga dan juga dikenal sebagai Cavalo. Seperti gerakan lain di capoeira, semua jenis tendangan, handstrikes, atau headbutts dapat dijalankan secara tak terduga dari gerakan. f. Meia Lua de Frente Meia Lua de Frente (Depan Half Moon) adalah luar-dalam tendangan sabit terlihat di lainseni bela diri. Tendangan ini menggunakan pinggul untuk menghasilkan kekuatan yang cukup untuk membawa kaki menendang di seluruh muka pemain. Meskipun dapat digunakan sebagai serangan itu sendiri, terutama digunakan sebagai sodokan atau perangkap untuk serangan lain. Kegunaan lain untuk itu bisa sebagai kombinasi dengan jungkir balik dan gerakan akrobatik lainnya karena itu bekerja sebagai pelarian. 2. Gerakan Lanjutan Capoeira a. Au Au adalah sebuah serangan dan pertahanan bergerak yang dapat menjadi fondasi dari beberapa kemungkinan kombinasi. Dalam bentuk dasarnya, lengan dan kaki membungkuk dan bagian belakang melengkung, sehingga tubuh membuat profil sasaran yang rendah dan pemain dapat menghasilkan manuver menendang. Dengan Au, Capoeiristas belajar untuk mengenali lingkungan mereka saat mereka menonton sebagian besar lawan mereka sehingga untuk menghindari ditendang sementara terbalik. Akibatnya, gerakan Au mengintegrasikan serangan dari cartwheel dan jika dilakukan dengan benar dapat meninggalkan lawan gemetar, tidak seimbang atau bahkan malu untuk melanjutkan.Gerakan Au muncul dalam variasi yang dikenal sebagai au batido, au aberto, au batendo, fechado dan au au sem mao. · AU Batido-The Batido Au adalah sebuah variasi Au mana dengan melakukan handstand, diikuti oleh twist dengan pinggul dan perpecahan, melakukan ke bawah Martelo .Selama sepakan, satu tangan melindungi wajah sedangkan yang lainnya jelas mendukung tubuh. Au batido secara harfiah berarti "cartwheel rusak". Gerakan ini adalah langkah defensif, digunakan ketika mencoba untuk melakukan cartwheel dan serangan lawan, umumnya dengan cabeçada, headbutt, para au batido terjadi, menyerang lawan terkejut sebelum serangan dijalankan. Para batido au kadang-kadang juga digunakan dalam keraguan atau hanya sebagai langkah trik. Langkah ini juga dilakukan dalam menipu, dan untuk kualitas, juga sering digunakan dalam breakdance di mana ia dikenal sebagai L-tendangan. · AU Aberto-dariesquiva Lengan bebas mencapai di busur di atas kepala ke arah gerakan. Kaki diperpanjang terjauh dari tubuh meninggalkan tanah pertama, menendang off dan menyediakan momentum. Kemudian sisi luas ditempatkan di sisi tubuh. Menekuk lengan pada siku mendukung berat badan sebagai kedua kaki melewati tubuh sepenuhnya diperpanjang. Sementara terbalik, tubuh harus dibuka dan sepenuhnya diperpanjang. Satu kaki menyentuh tanah kemudian yang lain. Lengan harus ditinggikan untuk perlindungan segera setelah mereka tidak lagi mendukung berat badan. b. Macaco Macaco mirip dengan gerakan jumpalitan kembali dengan pengecualian dimulai dengan satu tangan ditanam di belakang capoeirista dan gerakan awal dimulai dari berjongkok rendah. Macaco dimulai dengan berjongkok rendah dan menempatkan satu tangan di lantai tepat di belakang pinggul. Sisi lain dilemparkan ke atas tubuh sambil melompat dengan kedua kaki untuk meluncurkan pinggul lurus kepala. Gerakan kembali menyapu mencerminkan gerakan yang mengadopsi perenang saat melakukan gaya punggung. c. Macaquinhoa Gerakan ini sangat mirip dengan macaco dengan pengecualian bahwa itu lebih rendah dan kurang eksplosif. Lutut berada dalam posisi membungkuk lebih maju sementara satu tangan diletakkan tepat di belakang pangkal kaki. Dengan melompat seperti dengan macaco, para capoeirista menurunkan miring eksternal ke sikunya dan membawa lengan lainnya dan kakinya lebih.Macaquinho, yang berarti monyet kecil, adalah kombinasi dari macaco dan Queda de Rins. · Macaco em Pe Ini adalah macaco yang dilakukan tanpa hop atau berjongkok. Para macaco em pe menyerupai gerakan gabungan dari kemenangan yg mudah kembali dan cartwheel. Dengan berjongkok dan melompat, capoeirista jatuh ke belakang ke salah satu lengan sambil membungkukkan punggung dan pinggul memungkinkan untuk pergi di atas kepalanya sambil bergerak ke gerakan macaco standar. d. Bencao Bencao adalah dorongan tendangan lurus ke depan. Hal ini umumnya ditujukan pada daerah perut atau dada, dan capoeirista memukul dengan baik dengan seluruh kaki atau dengan tumit.Tingkat dampak bervariasi dengan jangkauan dan maksud dari melompat ke dalam menginjak ke kepala, atau dada. e. Martelo Martelo adalah jenis tendangan seperti yang dipraktekkan di Capoeira .Martelo, yang secara harfiah berarti "palu" dapat digambarkan sebagai sebuah tendangan bangsal lokomotif .Secara generik, itu adalah mogok dengan punggung kaki , bagian bawah dari tulang kering, atau tulang kering itu sendiri, terhadap tubuh lawan, yang paling umum adalah kuil kepala. Bentuk yang paling umum dari Martelo meliputi: · Martelo-em-Pe Ini adalah Martelo paling umum terlihat pada Daerah / Contemporânea Rodas. Ada banyak cara untuk memulai tendangan. Capoeira penekanan pada memanfaatkan tendangan dari mana saja kapan saja dapat memiliki Martelo mulai dengan kaki belakang naik, lutut digerakkan ke atas dan ke depan. Cara lain dapat dari Ginga atau melompat dari kaki belakang dan memutar kaki depan ke dalam satu menendang. Martelo em pe memiliki kaki menendang meningkat dengan lutut dan mengubahnya ke dalam permukaan menendang.Kaki yang ini dibentak ke arah kepala dan kembali kembali ke lutut kembali ke tanah.Penekanan ditempatkan pada kecepatan dan penipuan, bukan sistem gugur. Bahkan dengan KO tindakan pencegahan bisa dan akan terjadi karena berat dan kekuatan semata kaki. · Martelo Rotado Sebuah Martelo berputar.Ini mirip dengan Teh Tud dari Muay Thai lebih karena biasanya dikirim dari kaki belakang dengan paha dan kaki menghadap ke dalam sebelum mereka sepenuhnya diperpanjang.Pengendalian juga dikorbankan untuk kekuatan dan kecepatan sebagai kaki tidak berhenti, tapi berikut melalui dalam rotasi penuh dari pinggul. sumber gambar: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSnJP8CFMDY50Wtm7eYI9-emg3dveEU-kd8HDv0fBlhPcy2VhBsryVXBNp2jx_S sumber artikel: http://sejarahakademika.blogspot.co.id/2013/08/capoeira-sejarah-jenis-gerakan-tokoh.html?m=1 Sekalian numpang iklan ya, jangan lupa dilike, comment, dan subscribe ⬇ https://youtu.be/2M_zVDEWbQY Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar